Apakah Wi-Fi Berdampak
Negatif pada Kesehatan Si Kecil? (health)
Koneksi internet tanpa kabal atai Wi-Fi sudah menjadi salah satu fasilitas 'wajib' di beberapa sekolah. Tetapi Wi-Fi disebut-sebut memiliki efek radiasi terhadap terhadap kesehatan anak-anak. Benarkah?
Seperti yang dikutip dari Ezine Article, belakangan ini semakin banyak asosiasi medis, dokter dan ilmuwan yang merasa khawatir dengan adanya Wi-Fi di sekolah-sekolah. Menurut mereka, beberapa anak mengalami sakit kepala, kelelahan, mual, nyeri di dada, memiliki masalah pada penglihatan dan alami gangguan tidur.
Selain itu, ada pula peningkatkan gangguan kesehatan lain seperti ADHD, alergi, asma. Kesemua masalah kesehatan tersebut dialami anak-anak setelah sekolah mereka menyediakan fasilitas Wi-Fi. Gejala itu terjadi karena intensitas gelombang mikro dalam satu ruang kelas di Sekolah County Simcoe ternyata empat kali lebih kuat dari menara ponsel.
Mengapa anak-anak? Berdasarkan ilmuwan, sistem saraf dan otak anak masih dalam tahap berkembang, hal itulah yang jadi alasan mengapa anak-anak lebih rentan terhadap radiasi Wi-Fi, ketimbang orang dewasa. Kesimpulan itu juga diamini oleh Dr. Barrie Trower, seorang fisikawan dari Inggris.
"Anak-anak belum dewasa secara fisiologis dan neurologis. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar darah di otak membuat penghalang, hal itu membuat anak-anak lebih rentan terhadap radiasi gelombang mikro. Dan sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan kerusakan, membutuhkan waktu 18 tahun untuk berkembang," jelas Trower.
Kendati demikian, beberapa peneliti sedang melakukan investigasi lebih jauh, mengenai bahaya yang timbul oleh sinyal Wi-Fi ini. Pasalnya, tidak semua anak mengalami hal yang serupa, kecuali mereka mempunyai alergi.
Koneksi internet tanpa kabal atai Wi-Fi sudah menjadi salah satu fasilitas 'wajib' di beberapa sekolah. Tetapi Wi-Fi disebut-sebut memiliki efek radiasi terhadap terhadap kesehatan anak-anak. Benarkah?
Seperti yang dikutip dari Ezine Article, belakangan ini semakin banyak asosiasi medis, dokter dan ilmuwan yang merasa khawatir dengan adanya Wi-Fi di sekolah-sekolah. Menurut mereka, beberapa anak mengalami sakit kepala, kelelahan, mual, nyeri di dada, memiliki masalah pada penglihatan dan alami gangguan tidur.
Selain itu, ada pula peningkatkan gangguan kesehatan lain seperti ADHD, alergi, asma. Kesemua masalah kesehatan tersebut dialami anak-anak setelah sekolah mereka menyediakan fasilitas Wi-Fi. Gejala itu terjadi karena intensitas gelombang mikro dalam satu ruang kelas di Sekolah County Simcoe ternyata empat kali lebih kuat dari menara ponsel.
Mengapa anak-anak? Berdasarkan ilmuwan, sistem saraf dan otak anak masih dalam tahap berkembang, hal itulah yang jadi alasan mengapa anak-anak lebih rentan terhadap radiasi Wi-Fi, ketimbang orang dewasa. Kesimpulan itu juga diamini oleh Dr. Barrie Trower, seorang fisikawan dari Inggris.
"Anak-anak belum dewasa secara fisiologis dan neurologis. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar darah di otak membuat penghalang, hal itu membuat anak-anak lebih rentan terhadap radiasi gelombang mikro. Dan sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan kerusakan, membutuhkan waktu 18 tahun untuk berkembang," jelas Trower.
Kendati demikian, beberapa peneliti sedang melakukan investigasi lebih jauh, mengenai bahaya yang timbul oleh sinyal Wi-Fi ini. Pasalnya, tidak semua anak mengalami hal yang serupa, kecuali mereka mempunyai alergi.
0 komentar:
Posting Komentar