Domo-kun Staring

Kamis, 02 Mei 2013


Pola Diet yang Tepat untuk Mengatasi Gigi Sensitif

0


Gigi sensitif bisa sangat mengganggu aktivitas harian, terutama saat bekerja di kantor. Rasa nyeri dan ngilu yang menusuk saat makan atau minum akan membuat penderita gigi sensitif tidak fokus pada pekerjaan, dan akibatnya produktivitas menurun.

Gigi sensitif sebaiknya tidak diabaikan terlalu lama, karena bisa menimbulkan kerusakan gigi. Menyikat gigi dengan lembut, memakai sikat yang bulunya halus, pasta gigi khusus gigi sensitif dan rajin kontrol ke dokter adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi sensitif.

Tak hanya itu saja, pemilik gigi sensitif pun harus memperhatikan pola diet. Disarankan drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent, MDSc, hindari makanan yang sangat ekstrem bagi gigi.

"Minuman bersoda, makanan yang sangat asam seperti pempek atau lemon yang dihisap akan mengikis email gigi," ujarnya, saat peluncuran dua varian baru Pepsodent Sensitive Expert di MRCCC Siloam Hospitals, Jl. Garnisun Dalam, Semanggi, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Dokter gigi yang akrab disapa Mirah ini merekomendasikan sayuran, buah dan makanan kaya susu yang bagus untuk dikonsumsi pemilik gigi sensitif. Susu dan produk olahannya seperti yoghurt atau keju, kaya akan kalsium yang bisa memperkuat gigi.

Ia juga menyarankan rajin minum teh tanpa gula, karena tinggi akan fluoride yang membuat gigi lebih kuat dan terlindungi. Sementara buah dan sayur yang perlu waktu lama untuk dikunyah, bisa menstimulasi kelenjar ludah untuk membantu membersihkan plak dan bakeri di rongga mulut serta gigi.

"Semua jenis sayur dan buah bisa. Apel misalnya, dia punya efek self cleansing saat dikunyah," jelas drg. Mirah, yang bekerja sebagai Professional Relationship Manager Oral Care di PT Unilever Indonesia, Tbk.

Ia menambahkan, melakukan diet khusus yang tepat bisa mengurangi efek negatif gigi sensitif hingga 25 persen. Hal ini tentunya juga perlu didukung dengan cara menyikat gigi yang tepat (dari arah gusi ke gigi dengan gerakan sedikit memutar) dan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.

Rabu, 01 Mei 2013


5 Makanan untuk Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Secara Alami

0



Cuaca tidak menentu seringkali membuat daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit. Suplemen atau tablet vitamin memang bisa menjadi solusi instan untuk memperkuat sistem imun tubuh, tapi ada cara lain yang lebih aman dan alami. Beberapa jenis makanan terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan nutrisinya. Ini dia makanan yang wajib Anda konsumsi tiap hari di tengah cuaca ekstrem, seperti dikutip dari Times of India.

1. Bawang Putih
Efek menguntungkan bawang putih tidak hanya menambah rasa pada makanan. Bawang putih telah lama digunakan sebagai penguat sistem imun karena kandungan nutrisinya, anti-jamur dan antiseptik. Penelitian menunjukkan, jika dimakan mentah, bawang putih mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit pilek, batuk dan infeksi pada dada. Ini dikarenakan bawang putih merupakan sumber tinggi vitamin (C, B1, dan B6), mineral (fosfat dan zat besi) dan sulfoksida yang dikenal akan kemampuan antibakterinya.

2. Ikan Berlemak
Asam lemak omega 3 yang banyak ditemukan terutama pada ikan laut seperti salmon, tuna dan mackarel adalah penguat imunitas penting yang membantu menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan. Disarankan bagi untuk mengonsumsi setidaknya tiga ons salmon tiga kali dalam seminggu. Makanan yang kaya asam lemak tak jenuh ini, meningkatkan aktivitas sel darah putih yang menghancurkan bakteri berbahaya yang ada di dalam tubuh. Selain itu juga memberikan perlindungan terhadap kerusakan yang disebabkan reaksi berlebih terhadap infeksi.

3. Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran memiliki kandungan tinggi nutrisi penguat imunitas seperti vitamin C dan bioflavonoid. Vitamin C meningkatkan produksi sel darah putih yang berfungsi sebagai pencegah infeksi dan antibodi. Kandungan ini mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) sehingga menurunkan risiko terserang penyakit kardiovaskular. Selain itu, kandungan phytonutrient melindungi sel tubuh dari sejumlah polutan tubuh berbahaya.

4. Kacang-kacangan dan Polong
Kacang-kacangan dan polong sangat bermanfaat bagi fungsi jantung. Sementara kandungan vitamin E yang dimilikinya membantu meningkatkan respon imun. Mekanisme utamanya adalah dengan menstimulasi produksi sel yang mampu menghilangkan sel kuman berbahaya dan sel kanker di dalam tubuh. Tergantung gaya hidup seseorang, dosis harian nutrisi yang dibutuhkan mungkin berbeda-beda. Orang dengan gaya hidup pasif dan tingginya tingkat konsumsi alkohol akan membutuhkan lebih dari 100-400 miligram sehari.

5. Gandum Utuh
Beras merah, oats, barley dan jenis gandum utuh lainnya tinggi akan kandungan serat, protein, dan antioksidan. Banyak ahli gizi menyatakan bahwa gandum utuh memberi lebih banyak kandungan gizi penting dibandingkan beras olahan seperti tepung terigu. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti konsumsi segala bentuk beras olahan dengan gandum utuh untuk meningkatkan tingkat kekebalan tubuh.